Merasa Hina di HadapanNya


“Aku telah mengetuk pintu Allah.”

Aku telah menempuh berbagai cara untuk dapat dekat dengan Allah.
Setiap kali aku membuka pintu, aku mendapati di sekelilingnya telah banyak orang-orang yang berada disana.

“setiap kali aku datang menghadap Allah melalui suatu pintu, aku telah mendapati banyak orang yang sudah berada didalam. Aku masuk dari pintu sholat, tapi aku mendapati begitu banyak orang masuk dari pintu itu. Aku masuk dari pintu neraka, dan aku mendapati begitu banyak orang yang melewati pintu itu. Aku masuk dari pintu zakat, qiyanul lail, tapi semua telah dilewati sekian banyak orang.


Lantas aku masuk dari pintu kerendahan dan perasaan hina, aku mendapatinya kosong, belum begitu banyak orang yang melalui pintu itu. Hanya beberapa Orang saja yang masuk untuk Menemui Allah mellaui pintu itu. Lau aku masuk. Dan aku mengajak kepada kalian semua, mari kita memasuki pintu ini untuk menemui Allah rab kita.”


Ingatlah kita ini manusia, betapapun hebatnya kita ataupun sholeh kita tetap manusia. Allah sangat benci kepada kesombongan. Jangan kita pikir kesombongan hanya pada harta, ilmu ataupun lainnya sebagaimana Allah berfirman

Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru Kami, kemudian apabila Kami berikan kepadanya nikmat dari Kami ia berkata: “Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku”. Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui ( 39:49)

Ketahui ketaatan yang kita lakukan adalah karena Nimat Allah yang diberikan Allah kepada kita. Bukan karena semata-mata karena mujahadah kita tapi karena Allah sayang kepada kita. Kebanyakan Ahli ibadah tertipu seolah-olah ibadah yang dilakukan karena hasil mujahadah ataupun usahanya.

Karena kita menganggap kebaikan yang kita lakukan adalah karena usaha kita . kita menghadap Allah dengan sombong padahal, banyak kewajiban dan dosa yang kita lakukan terhadap Allah.. Merasa malulah bila menghadap Allah karena dosa kita banyak, akan tetapi karena tidak ada layak lagi yang kita sandarkan kita kepada Allah sehingga kita berharap Allah mengampuni kita dan memberikan rahmatnya kepada kita

Merasa rendahlah kita karena Allah memberi rahmat kepada kita tapi kita tetap melakukan kedurhakaan kepadanya, Bukankah Iblis dilaknat Allah karena kesombongannya. Padahal dahulu termasuk hamba Allah yang sholeh, karena kesombongaanya sekarang menjadi Jauh dari Allah, Bukankah Qorun adalah murid terbaik dari nabi Musa as, akan tetapi kaerna merasa kekayaannya didapat karena ilmunya makan Alah melaknatnya, dan ia menjadi hina.

Ketahuilah ketaatan yang kita lakukan karena pertolongan Allah., Manusia amat lemah menghadapa nafsu dan godaan setan, Karena Mereka mengoda kita tiada henti sedangkan kita makhluq yang sering lalai, tapi berkat rahmat Allah kita dapat mengalahkannya. Walaupun kita lemah melawan hawa nafsu sehingga kita melakukan banyak kedurhakaan tapi dia membuak pintu taubat.

Ya Allah begitu banyak nikmat yang kau berikan tapi beigtu banyak kemaksiatan yang aku lakukan. Ya Allah sebenarnya hati ini malu mengahapmu, sebagaimana seorang anak menghadap orang tua dengan pakaian penuh Lumpur, begitu pula hamba ini menghadapMu dengan penuh Lumpur dosa, kalau tidak ingat engkau Maha Rahman dan Gofur aku tidak kuasa menghadapmu, Ya Allah ampuni hamba ini yang penuh dengan dusta terhadapmu